Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berencana membangun bandar antariksa di Biak, Papua . Perencanaan pembangunan diawali dengan Perencanaan AMDAL.
Sehubungan dengan itu Ka LAPAN Biak dengan tim dari LAPAN Jakarta, Hery, Arif, Intan dan Dini, telah berkunjung ke Uncen, Jumat (3/5) dan diterima oleh Pembantu Rektor IV, Fredrik Sokoy, S.Sos.,M.Sos serta menghadirkan tenaga pendidik dari FMIPA dan FT serta perwakilan Tim Hukum
Dalam pertemuan tersebut terlebih dahulu kepala LAPAN Biak, Yudis menyampaikan bahwa awalnya pembangunan bandar Antariksa direncanakan di Biak kemudian karena terdapat kendala masalah pelepasan tanah adat maka dipindahkan ke Morotai namun dengan berbagai pertimbangan maka Pemerintah menghendaki pembangunan tetap berlokasi di Biak.
Selanjutnya lewat diskusi yang terbangun disampaikan usulan ruang lingkup Kerja sama, antara lain dalam bidang :
- Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat;
- Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh;
- Penelitian, pengembanagan dan pemanfaatan Sains Antariksa dan Atmosfer;
- Penelitian, pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Penerbangan dan Antariksa;
- Penelitian dan pengembangan Ilmu Sosial (ekonomi, Politik dan Pertahanan Keamanan) dalam perumusan kebijakan;
- Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia;
- Pertukaran Tenaga Ahli;
- Diseminasi dan publikasi Ilmiah
- Lingkup kerja sama lain yang disepakati secara tertulis.
Namun dari hasil diskusi diperoleh kesimpulan bahwa yang menjadi focus dalam rencana kerja sama awal adalah tentang studi AMDAL ( Analisa Dampak Lingkungan)
Mengakhiri pertemuan Pembantu Rektor IV, mengatakan akan menyambut dengan baik program-program Riset yang direncanakan olen LAPAN. Menurut beliau usulan kerja sama akan dibahas lebih lanjut oleh tim Uncen untuk selanjutnya diambil kesepakatan oleh kedua pihak dalam pembuatan naskah Memorandum of Understanding (MOU).
Diharapkan penandatanganan MOU antara LAPAN dengan Uncen dapat terealisasi antara bulan Mei – Juni.(rs)