Wakil Presiden Republik Indonesia dan BAZNAS melaksanakan Audiensi dan Penyerahan Bantuan Beasiswa Guru Papua dari Badan Zakat Nasional (BAZNAS). Kegiatan ini bertepatan dengan agenda kunjungan kerja Wakil Presiden , Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin ke Papua tanggal padal 3-7 Juni 2024.
Audiensi dan Penyerahan Beasiswa Guru kepada 3 Kampus yang telah bermitra dengan BAZNAS berlangsung di Aston Hotel and Conference Centre , Sorong – 5 Juli 2024. Ketiga Kampus itu adalah IAIN Sorong, IAIN Fattahul Muluk dan Universitas Cenderawasih.
Audiensi bersama Wapres, dari BAZNAS dihadiri oleh Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A., dan Direktur Pendistribusian, Ahmad Fikri. Dari 3 Kampus Mitra dihadiri oleh Wakil Rektor I IAIN Sorong, Dr. Sudirman, SH., MHI. Wakil Rektor I IAIN Fattahul Muluk Jayapura, Dr. H. Talabuddin Umkabu, M.Pd., dari Universitas Cenderawasih, Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Mahasiswa, Donny Stewart Wamain Kbarek, S.E.,M.Si.
Beasiswa Guru BAZNAS Studi S-1 bagi Guru di Papua berjalan sejak tahun 2023 bekerjasama dengan 3 kampus. Jumlah pesertanya sebanyak 200 orang yang mengikuti pendidikan pada Prodi PGSD dan Prodi PGMI. Program ini mengupayakan percepatan pemenuhan kebutuhan guru Sekolah Dasar yang menguasai kompetensi utuh sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas pendidikan dan dapat menyuarakan gerakan Zakat melalui dunia pendidikan.
Beasiswa ini sejalan dengan penyelenggaraan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) tahun 2022-2041 yang dijabarkan ke dalam Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP).
Wapres berharap agar beasiswa seperti ini dapat ditingkatkan bukan hanya di tiga kampus mitra saja tapi lebih banyak kampus lagi yang ada di Papua. Hal ini bukan hanya mengupayakan percepatan namun akan mempercepat kebutuhan guru.
Saidah Sakwan usai audiensi memberi keterangan bahwa Wapres mendukung beasiswa ini bahkan memberi tugas untuk meningkatkan kuantitas. BAZNAS siap dan berkomitmen untuk tugas itu. Harapan besar kepada pemerintah daerah agar menjadikan lulusan dari program beasiswa ini diberdayakan dengan menjadi ASN ataupun PPPK sebagai guru. Kalau tidak demikian, maka problem kekurangan guru tidak bisa teratasi. ***
(DK – Humas Uncen)