Kepada wartawan dari lokasi kegiatan, Jumat, 27 November 2020 bahwa Rapat kerja evaluasi kegiatan tahun 2020 dan penyusunan kegiatan tahun 2021, Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Papua terjadwal dilaksanakan selama 2 hari yaitu Jumat hingga Sabtu, 27-28 November 2020, yang langsung disampaikan Dekan FT UNCEN Dr. Ir. Johni Jonathan Numberi, M. Eng kepada media pelitaekspress.com.
Dalam sambutannya, Dekan FT Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Johni Jonathan Numberi, M. Eng, mengatakan tujuan dari raker FT UNCEN untuk melakukan evaluasi kegiatan tahun 2020 dan menyusun kegiatan tahun anggaran 2021 serta tambahan kegiatan prioritas tahun 2021 sesuai kebutuhan saat ini seperti memasuki New Normal kehidupan kampus saat pandemik Covid-19.
Menurut Dr. J. Numberi Raker ini dilakukan fokus pada evaluasi kegiatan Evaluasi Akademik oleh Pembantu Dekan 1 dan Sub bagian akademik yang berkaitan dengan kegiatan akademik yang outputnya sesuai peningkatan standar akreditasi prodi S1/D3 di Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Pertambangan Geologi serta Teknik Planologi.
Selanjutnya Fokus ke 2 pada Evaluasi Sumberdaya Manusia dan Keuangan. Evaluasi SDM sangat berkaitan dengan percepatan kapasitas dosen dan tenaga didik (Tendik), Percepatan Kepangkatan Dosen dan Tendik, Target Capaian pangkat Dosen dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. Semua harus direncanakan, dan dilaksanakan dengan baik.
Evaluasi pengelolaan keuangan secara transparan sesuai kebutuhan Fakultas, Jurusan, prodi dan unit-unit yang ada dilingkungan FT UNCEN pun menjadi fokus pada pembahasan raker yang dijadwalkan selama dua hari ini.
Selanjutnya disampaikan bahwa yang tidak kalah penting yaitu, Evaluasi kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan akademik di FT UNCEN. Seperti kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas mahasiswa dalam PKM, KKN, PKL, serta magang kerja industri. Kegiatan pelatihan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa untuk memenuhi syarat 12 kompetensi hasil lulusan.
Dalam raker ini, Dekan menyampaikan kita juga harus cepat menyesuaikan dengan program Kemendikbud seperti Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, Kurikulum KKNI sesuai kebutuhan industri dan pasar Kerja. (sumber:pelitaekspress.com/zri)
