Warta Uncen

Dosen Ilmu Sejarah FKIP Uncen Dikagumi Penguji Disertasi.

Rabu, 8 Januari 2025. Menyelesaikan Studi Program Doktor Ilmu Sejarah, Ester Yambeyapdi, S.Pd., M.Hum. Dosen Ilmu Sejarah pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Cenderawasih menjalani Ujian Promosi Doktor di Ruang 4101 Gedung IV Lantai 1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Kampus UI, Depok.

Berdiri di depan delapan pria yang terdiri dari pimpinan sidang dan penguji yang bergelar Guru Besar dan Doktor, serta tamu undangan yang hadir, promovenda yang merupakan salah satu dosen senior di  Uncen tampil dengan tenang dan elegan dalam presentasi penelitiannya tentang sejarah salah satu wilayah di Papua sebagai Disertasi untuk meraih gelar doktornya.

Disertasi yang berjudul “Pesisir Barat Papua dalam Jaringan Maritim Nusantara: Kawasan Sorong – Raja Ampat dan Fakfak – Kaimana (1850-1950)” dapat dipertanggungjawabkan dengan sangat baik dari pertanyaan dan sanggahan para penguji serta klarifikasi yang diminta oleh tim promotor.

Penguji Eksternal, Dr. Abdul Rahman Hamid dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, mengungkapkan bahwa dari disertasi ini kita dapat mengetahui pesisir Papua Barat dengan sejarah kemaritimannya.

Dr. Abdul bahkan merasa bernostalgia dengan disertasi dosen Uncen ini, bahwa bulan yang sama dan di ruang yang sama dengan tim promotor yang sama, di tahun 2019 dirinya menjalani sidang disertasi yang menulis tentang Jaring Maritim Mandar 1900-1980.

Kelulusan dibacakan oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Agus Aris Munandar yang oleh para penguji menilai promovenda layak mendapat Nilai Pertanggungjawaban Disertasi A dengan status kelulusan SANGAT MEMUASKAN.

Selanjutnya, Dr. Yuda Benharry Tangkilisan, S.S., M.Hum. sebagai Promotor menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. Ester yang telah menyelesaikan studi melalui proses panjang dan berliku yang penuh dinamika, bahkan sampai harus mengganti promotor. Promotor sebelumnya yang telah membimbing sejak penelitian, arsip dan penulisan di Tahun 2023, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum. (Promotor/Pakar Maritim Nusantara, Kawasan Timur Nusantara)

Disertasi Dr. Ester dinilai menjadi sumbangsih berharga bukan hanya bagi dunia akademik tetapi juga untuk Historygrafi Indonesia yang terus berkembang. Ketangguhan Dr. Ester diakui oleh Promotor bahwa bukan hanya tangguh dalam penelitian, tetapi sebagai perempuan Papua ketangguhan itu sangat tampak dalam menghadapi tim penguji yang semuanya adalah pria.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ester memperlihatkan bahwa kawasan Papua bukanlah kawasan terasing, terpisah apalagi terabaikan dalam perjalanan sejarah Indonesia. Catatan Flora dan Fauna di Papua telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Dalam jaringan maritim yang berjenjang, Papua menjadi bagian dalam perkembangan dan perubahan di Nusantara. Jaringan itu mulai dari jaringan maritim lokal, kawasan Timur Indonesia dan Kepulauan Indonesia.

Dengan kelulusan dari sidang promosi ini, Dr. Ester Yambeyapdi menjadi Doktor ke- 453 di Fakultas Ilmu Pegetahuan Budaya Universitas Indonesia. Untuk Program Ilmu sejarah, Dr. Ester adalah lulusan kedua di tahun 2025.

Pembantu Rektor IV Uncen yang berasal dari Fakfak, Dr. Basir Rohrohmana, S.H., M.H. yang hadir pada ujian promosi itu, membenarkan bahwa ada akulturasi yang terjadi dari jaringan maritim kawasan Pesisir Papua Barat. Pelayaran-pelayaran internasional sejak tahun 1850 sudah melalui kawasan itu, dan berpenggaruh kepada perkembangan kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat.

Kontak dengan dunia luar sudah jauh terbuka yang membawa perubahan signifikan terhadap masyarakat di saat itu. Ditandai dengan pelayaran Hongi oleh Belanda, migrasi dari wilayah terdekat Kepulauan Maluku seperti dari Tidore, Seram , Ambon dan Kepulauan Kei yang keluar masuk kawasan tersebut yang memang strategis.

Dr. Basir melanjutkan bahwa Dr. Ester merupakan sejarahwan yang dimiliki oleh Universitas Cenderawasih yang melihat jauh ke belakang peradaban Papua pada pertengahan Abad ke-19. Sejak Penguasaan Majapahit di tahun 1500, wilayah Fakfak dan Kaimana sudah diklaim oleh Gadjah Mada dengan beri nama Wanin dan Sran. Dengan disertasi ini, Dr. Ester termasuk dalam sejarhawan Indonesia yang meneliti tentang kemaritiman, ungkapnya.

Disertasi ini oleh Dr. Basir diusulkan dapat menjadi sebuah referensi bagi dunia pendidikan khususnya di Papua agar generasi muda saat ini dan generasi selanjutnya dapat mengenal sejarah kemaritiman di kawasan pesisir Papua. Sangat diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebuah buku agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.

Selain Purek IV Uncen, Sidang Promosi ini dihadiri juga oleh beberapa pejabat di lingkungan Uncen. Ka. Prodi Magister Sians , Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si. Sekretaris LP2M, Dr. Alfred Antoh, S.Hut., M.Si. , Dr. Bettisari Napitupulu, M.Si (Dosen Pendidikan Matematika), Dr. Hottland Samosir, S.H., M.H (Dosen FH), dan Flora E. Ohee, S.IP., M.AP (Sub Koord. Humas) ***

(FO / YT)

 

Loading