Kamis, 29 Juni 2024. Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald Wambrauw, S.E., M.Sc.agr didampingi keempat Pembantu Rektor menerima kunjungan Prof. Isaac Bazie dan Prof. Darwis Khudori dua delegasi African-Asian International Studies Institute (AFRASI) Burkina Faso, untuk berdiskusi tentang perkembangan sains dan perkembangan di papua dengan waktu kunjungan 29-31 mei 2023.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat lantai 3 gedung rektorat yang dihadiri juga oleh Prof. Dr. Fredrik Sokoy, S.Sos., M.Sos. Ketua LPPM , Dekan FISIP, Dekan FKIP, Dekan FKM, Dekan Kedokteran, Kepala UPT Perpustakaan, Plt. Ka BAPSIK, Koordinator Perencanaan, Koordinator dan Sub Koordinator Kerjasama dan Humas, serta Staf di lingkungan rektorat.
Prof. Darwis Khudori, adalah dosen di ULHN Gric Le Harve France yang merupakan insiator dan salah satu koordinator jaringan Bandung Spirit sebuah forum yang bertujuan mempromosikan perdamaian dunia dan Kerjasama antar negara. Bandung Spirit menyuarakan kesetaraan dan solidaritas internasional. Emansipasi bangsa-bangsa untuk keberlanjutan.
Tujuan kedatangan ke Jayapura khusus di Uncen dalam rangka proyek AFRASI yang melihat bahwa Afrika dan Asia akan menjadi tujuan peradaban di akhir Abad 21 nanti. Saat ini Afrika sudah menjadi tempat dimana kepentingan ekonomi, geopolitik, dan budaya dari seluruh dunia berkumpul. Untuk itu perlu adanya pertemuan Asia Afrika dalam rangka mewujudkan program kerjasama menuju perdamaian, solidaritas, keadilan, kemakmuran dan keberlanjutan.
Proyek AFRASI meliputi Pendidikan dan Pelatihan, Riset, Budaya dan Kolaborasi serta Rencana Pembangunan Universitas Kekuatan Baru. Sebelum berkunjung ke Uncen, kedua delegasi AFRASI telah melakukan pertemuan dengan UGM dan UNAIR. Di UGM, delegasi membahas tentang dukungan perencanaan desain Gedung Kampus UNEFO dan Industri Batik, sedangkan di UNAIR membahas tentang pelatihan otomotif.
Prof. Isaac Bazié, putra asli Afrika Barat (Burkina Faso) yang bekerja di University of Quebec, Montreal. https://lafi.uqam.ca/isaac-bazie/ ingin mengenal budaya dan perkembangan sains di Papua yang bisa menjadi kontribusi bagi AFRASI khususnya untuk Burkina Faso yang ingin memajukan negaranya dalam biidang teknologi dan pendidikan tinggi.
Prof. Dr. Fredik Sokoy, S.Sos, M.Sos sebagai Dosen Antropologi uncen memaparkan Papua dengan dinamika sosial budaya dalam pembangunan, dimana Papua masih di sebut irian jaya jumlah penduduk papua 205 ribu orang. Setelah otonomi khusus orang asli papua berjumlah 2.693.630 orang. Sehingga Papua hari ini dimana sosial politik dan kebudayaan mempengaruhi perkembangan perubahan Papua menjadi 6 provinsi menurut budaya masing-masing, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Pegunungan Tengah, dan Provinsi Papua Barat Daya. ***
(yt /nm)