Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih mengirim enam belas mahasiswanya ke Yogyakarta untuk mengikuti National Moot Court Competition atau Kompetisi Peradilan Semu Nasional tahun 2019. Pelepasan dilakukan oleh pimpinan fakultas di Ruang Praktek Sidang FH, Kampus Waena, Rabu, 3 Juli 2109.
Ketua Delegasi Tim peserta kompetisi, Aksan Fadila menyampaikan bahwa tim yang berjumlah enam belas orang ini sudah mempersiapkan diri selama 4 bulan dengan mempersiapkan berkas dan latihan persidangan. Aksan yakin bahwa tim FH Uncen akan memberikan yang terbaik bagi almamater dalam mengikuti kompetisi ini. Aksan menjelaskan bahwa timnya terdiri dari tiga belas orang angkatan 2016, tiga orang angkatan 2017 dan satu orang angkatan 2018 sebagai official serta didampingi oleh dua orang dosen.
Dekan FH, Dr. Hendrik Krisifu,S.H., M.A saat melepas tim mengatakan bahwa MOOT COURT atau Peradilan Semu menjadi bagian penting dalam pendidikan tinggi bidang hukum di Indonesia. Peradilan Semu menjadi penting karena mahasiswa diwajibkan untuk mengetahui bahwa pendidikan hukum itu lebih kepada profesionalisme. Saat ini dibuat kompetisi seperti ini karena pecahan ilmu hukum sudah banyak. Kalau di masa lalu hanya ada dua yaitu pidana dan perdata, sekarang sudah banyak. Sehingga Dekan menilai kompetisi ini juga menjadi bagian penting bagi pembentukan profesionalisme lulusan fakultas hukum.
Menutup sambutannya, Dr. Krisifu memberi motivasi kepada peserta untuk tetap kompak, tetap percaya diri, jangan merasa rendah di hadapan lawan karena para alumni FH Uncen saat ini tidak kalah bersaing dengan lulusan universitas lain di Indonesia. Sehingga diharapkan tim peserta kompetisi tetap tenang dan fokus mengikuti kompetisi.
National Moot Court Competition atau Kompetisi Peradilan Semu Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Kompetisi akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 5 Juli sampai 8 Juli 2019. Kompetisi ini akan memperebutkan Piala “Abdul Kahar Mudzakkir VIII”. (yt)