Warta Uncen

Konsorsium Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Tanah Papua: Mewujudkan Pendidikan Tinggi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Selasa, 10 Desember 2024. Universitas Cenderawasih (Uncen) mengadakan kegiatan Konsorsium Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Tanah Papua di Grand Abe Hotel, yang dihadiri oleh pimpinan dari berbagai perguruan tinggi di LLDikti XIV wilayah Papua dan Papua Barat.

Acara ini dihadiri oleh Kepala LLDikti XIV Wilayah Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel Mofu, S.Pd., M.Ed., TEFL., M.Phil (Oxon), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, serta Pembantu Rektor IV Uncen, Dr. Basir Rohrohmana, S.H., M.Hum, yang mewakili Rektor Universitas Cenderawasih beserta pimpinan-pimpinan lainnya.

Konsorsium dibuka oleh Dr. Basir Rohrohmana, dalam sambutannya menekankan bahwa perguruan tinggi memegang peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan sumber daya manusia. Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi di Tanah Papua memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan berdaya saing.

Dr. Basir juga menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya bersama yang dilakukan oleh semua pihak untuk menjadikan forum ini lebih bermakna dan strategis bagi pengembangan pendidikan tinggi di Tanah Papua.

Sementara itu, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. menyampaikan pandangannya mengenai peran penting pendidikan tinggi di Tanah Papua dalam pembangunan wilayah dan nasional. Ia menyadari tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan tinggi, baik di Papua maupun secara nasional, seperti keterbatasan akses perguruan tinggi di daerah-daerah terluar dan kesenjangan infrastruktur yang belum merata. Ia juga menyoroti keterbatasan jumlah dan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga pendidik.

Namun, Prof. Khairul juga melihat Tanah Papua memiliki potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekosistem pendidikan tinggi yang unggul. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berbasis pada keunggulan lokal.

Lebih lanjut Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat adat serta daerah-daerah terpencil untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata. Selain itu, beliau juga mengingatkan untuk memanfaatkan kekayaan alam dan budaya yang ada di Papua sebagai solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Menurut Prof. Khairul, pendidikan tinggi di Tanah Papua adalah kunci untuk membuka potensi-potensi besar yang ada di wilayah tersebut. Ia percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerjasama yang kuat, pendidikan tinggi dapat menjadi motor penggerak untuk kemajuan Papua dan Indonesia secara keseluruhan.

Di akhir sambutannya, beliau mengajak para peserta untuk membangun budaya kampus yang toleran, inklusif, dan berbasis pada nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan solidaritas. Melalui pendekatan ini, diharapkan pendidikan tinggi di Tanah Papua dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.

Konsorsium ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan yang ada, serta membentuk strategi pengembangan pendidikan tinggi yang lebih baik dan berkelanjutan di Tanah Papua. Semoga melalui forum ini, para pimpinan perguruan tinggi dapat menghasilkan langkah-langkah bijak yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan tinggi dan pembangunan di wilayah Papua. ***

(PW)

 

Loading

Tags