Mengawali semester genap tahun akademik 2018-2019, keluarga besar fakultas teknik melaksanakan pembukaan
kuliah umum yang berlangsung di aula fakultas teknik, Rabu 13/2/2109. Dekan fakultas teknik, Dr. Janviter Manalu, M.Si, beserta para pembantu dekan, ketua jurusan, dosen dan seluruah mahasiswa dari 4 juruan di fakultas teknik turut ambil bagian dalam pembukaan kuliah semester genap.
Materi kuliah disampaikan oleh Dr. Maran Gultom, M.T dengan judul ’’Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Energi Serta Implikasinya Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Rakyat di Indonesia’’. Dari judul ini, Dr. Gultom yang merupakan dosen Jurusan Pertambangan Uncen menyampaikan bahwa Pengelolaan SD Mineral di Indonesia saat ini harus lebih fokus kepada implikasinya, dalam arti bahwa eksistensi kepada rakyat yag berada di sekitar lokasi ekspolitasi harus tetap terjaga. Bagaimana keadaan Rakyat yang punya hak ulayat di sekitar AREAL PERTAMBANGAN, pemberdayaan rakyat seperti apa yang dilakukan oleh perusahaan.
Dr. Gultom memberi contoh di Kalimantan ada banyak tambang, pengelolaan daerah sekitar lokasi tambang sudah terlihat tidak layak dihuni setelah aktivitas tambang berakir. Masyarakat sekitar juga sudah termajinalkan. Kalau sudah seperti ini maka sejak awal, visi kegiatan pertambangan tidak dilakukan dengan baik dan benar, tidak berkelanjutan, tidak berbasis kewilayahan, dan tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Kalau pertambangan hanya bersifat eksploitasi saja, maka rakyat hanya menjadi penonton. Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, dikatakan didalamnya bahwa perusahaan wajib menyelesaikan hak-hak masyarakat dengan cara menggantikan dua sampai tiga kali lipat harga lahan. Ketika hal itu telah dilaksanakan oleh perusahaan maka lahan telah dikuasai. Hal ini sangat merugikan. Di wilayah Papua juga terjadi hal yang sama, Tailing yang mengalir di sepanjang sungai denga sendirinya telah merusak lingkungan dan merubah ekosistem, bahkan merubah kultur dan kehidupan sosial masyarakat.
Sesi tanya jawab yang diberikan oleh pemateri direspon postif oleh para mahasiswa yang ingin bertanya, namun
jumlah penanya dibatasi, hal ini membaut suasana kuliah semakin menarik karena apa yang disampaikan pemateri dapat dipahami dengan baik oleh mahasiswa.
Dr. Herbert Inna,S.T.,M.Eng, saat diwawancarai di ruang kerjanya, mengatakan bahwa pembukaan kuliah saat ini boleh dikatakan terlambat karena proses perkuliahan sudah berjalan, kalender akademik yang sudah melewati waktu yang ditentukan, namun pembukaan kuliah tetap kami lakukan karena hal tersebut sudah merupakan tradisi dan telah diprogramkan.
Dr. Herbert juga menjelaskan bahwa Kuliah Umum dilakukan selain memotifasi mahasiswa dan dosen dalam belajar mengajar, kami juga memperkenalkan dosen baru atau dosen yang sudah menyelesaikan studinya, sehingga ada kedekatan dan saling kenal antara dosen mahasiswa. Salah satunya yang menjadi pemateri yaitu, Dr. Naran Gultom, M.T yang pindah dari Kementerian ESDM menjadi dosen pada program studi teknik pertambangan.
Selain kuliah umum, Fakultas Teknik juga melaksanakan ibadah syukur di hari yang sama. Menurut PD I FT ini, beberapa Program Studi di lingkungan fakultas teknik sudah terakreditasi B, semua itu perlu kami syukuri kepada Tuhan. Dengan peningkatan akreditasi ini, kepada semua mahasiswa yang berada di lingkungan fakultas teknik agar belajar dengan baik dan rajin kuliah supaya cita-cita bisa tercapai dan terwujud dengan baik dan juga mengakhiri proses perkuliahan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.(MS)