Warta Uncen

Mantan Bupati Kaimana dan Kepala Kantor BNI Cabang Baturaja Meraih Gelar Doktor Ilmu Manajemen.

Selasa, 23 Juli 2024. Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, M.BA. memimpin Sidang Promosi Doktor kepada dua mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih.

Dua mahasiswa yang telah menjalani 8 kali ujian tertutup tampil sebagai promovendus untuk mempertanggungjawabkan Disertasi mereka, yaitu ; Matias Mairuma dan Raymond Bastian Kamasaan.

Keduanya dipromotori oleh Prof. Dr. B. Kambuaya,M.BA. dengan dua Co-Promotor, Dr. Ruben Tuhumena, S.E., M.Si. dan Dr. Anita Erari, S.E., M.Sc.Agr.  Materi Disertasi kedua promovendus diuji oleh Tim Penguji Internal ; Prof. Dr. Yohanes Rante, S.E., M.Si.  Dr. Ferdinand Risamasu, S.E., M.Sc. Agr.  dan Dr. Jack Hendry Syauta, S.E., M.Sc.Agr.  Penguji Eksternal adalah Prof. Dr. Happy Lumbantobing, M.Si.

Matias Mairuma tampil pertama dengan judul Disertasi “Pengaruh Managerial Leadership Dan New Public Management Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kaimana Dimediasi Oleh Good Governance Dan Kinerja Pemerintah Daerah”.

Sebagai mantan Bupati Kaimana, Matias menjelaskan  bahwa kemampuan kepemimpinan sangat berguna bagi perencanaan, mengelola, dan mengkoordinasikan pekerjaan pembangunan yang telah diprogramkan.

10 Tahun memimpin Kaimana, Good Governance dan peningkatan kinerja pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat telah dibangunnya. Usai melaksanakan tugas itu, Matias melihat jalannya pemerintahan mulai keluar dari apa yang telah dibangunya. Oleh karena itu melalui jalur akademisi, Matias dalam menyelesaikan Studi S-3 menulis Disertasi ini berdasarkan pengalamannya dalam memimpin Kabupaten Kaimana.

Disertasi ini bisa menjadi sumbangsih bagi pemerintah daerah untuk dapat memahami Managerial Leadership antara Teori Kepemimpinan dan Ketrampilan Manejerial. Orientasi berdasarkan New Public Management juga sangat penting, karena merencanakan program jangan di atas meja yang tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Pemerintah wajib melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, pola globalisasi dan sentralisasi sudah tidak cocok pada era saat ini yang harus dilakukan oleh pemerintah. Melibatkan masyarakat itu penting, pemda harus menjelaskan tujuan proyek dengan inputnya apa saja , menghasil output apa, apa benefitnya dan impact nya, ungkap Matias.

Hasil ujian terakhir yang diterima oleh Matias Mairuma setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penguji, dinyatakan Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan, IPK = 3,96.

Selanjutnya Raymod Bastian Kamasaan menyampaikan klarifikasi yang diminta dari para penguji dari Disertasinya yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran : Experiental Learning, Social Learning, Formal Learning Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Dengan Digital Mindset Sebagai Variabel Intervening Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Area Sulawesi Tengah, Regional W.11 Manado”.

Bekerja  di BNI dan menjabat sebagai Kepala Cabang di Baru Raja Palembang, Promovendus  meneliti model pembelajaran untuk  peningkatan kinerja pegawai di perusahaan dirinya bekerja.

Raymod yang telah bekerja selama 18 tahun di BNI melihat bahwa di era sekarang ini produk yang dijual oleh Bank sudah berupa Digital. Oleh Karena itu, model pembelajaran yang ditelitinya akan sangat berpengaruh bagi perkembangan perusahaan agar lebih maju dengan kinerja pegawai yang lebih baik dengan dukungan pengetahuan digital yang baik juga.

Menurutnya dalam organisasi BNI, pegawai dituntut belajar untuk meningkatkan kinerjanya melalui pertukaran informasi sesama pegawai maupun dengan pihak ekternal. Tentang Sosial Learning yang banyak disorot oleh para penguji, Raymod menjelaskan bahwa Sharing Moment maupun informasi pihak-pihak terkait yang memiliki pengaruh positif bagi perusahaan.

Perusahaan juga melakukan pertukaran informasi baik dari level Kantor Pusat, Kantor Wilayah maupun dari Kantor Cabang. Pengetahuan dari Pendidikan Formal tentunya sudah dimiliki, kemudian berdasarkan pengalaman bekerja sudah menunjang penyelesaian pekerjaan yang diberikan. Bagaimana agar kompetensi pegawai bisa merata maka interaksi dalam sosial learning itu yang perlu disikapi dengan baik.

Mengenai Lokasi Penelitian yang dilakukan promovendus, hal itu berkaitan dengan status pegawainya yang berpindah tempat tugas dari Cabang Jayapura ke Cabang Parigi – Sulawesi Tengah yang masuk dalam Regional Wilayah 11 Manado. Status mahasiswa Program Doktoral di Uncen tetap disandangnya, dengan terus berkoordinasi dalam proses perkuliahan sampai pada penelitian.

Berpindah tempat tugas lagi dan diberi kepercayaan untuk memimpin salah satu Kantor Cabang di Wilayah Palembang, semakin menambah informasi dan data penelitian untuk menyelesaikan Disertasi. Pada akhirnya Raymod mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh semua penguji dan dinyatakan Lulus dengan predikat sangat memuaskan, IPK = 3, 93.

Prof. Kambuaya sebelum menutup sidang promosi, menyampaikan apresiasi kepada kedua promovendus. Dimana sebagai mantan Bupati tetap peduli dengan pemerintahan yang saat ini untuk kesejahteraan rakyat di Kaimana. Begitu juga dengan status Kepala Cabang Bank BNI, yang ingin meningkatkan kinerja pegawai untuk kemajuan Perusahaan yang akan mensejahterakan pegawainya.

Harapan kepada kedua Doktor Ilmu Manajemen yang baru disahkan itu, agar dengan ilmu yang diperoleh dapat menjadi pribadi yang menggerakan untuk meningkatkan kinerja di tempat kerja masing-masing. Tunjukkan kapasitas sebagai seorang Doktor, ungkap Prof. Kambuaya. ***

(YT/NM)

 

Loading