Sabtu, 19 Desember 2020, Keluarga Besar Universtas Cenderawasih melaksanakan Ibadah Perayaan Natal Bersama di Auditorium Uncen. Dengan Tema Natal “Mereka Akan Menamakan-Nya Imanuel”, Panitia dari Fakultas Kedokteran memberi Sub Tema “Natal Membawa Pembaharuan Bagi Keluarga Besar Universitas Cenderawasih Dalam Mewujudkan Solidaritas Serta Meningkatkan Mutu Pendidikan Bagi Semua Orang dan Nama Yesus Dipermuliakan”.
Refleksi Khotbah Natal disampaikan oleh Pdt. Erna. M Ayal, S.Th.,M.Mis. Perjalanan hidup yang diwarnai suka dan duka di tahun ini harus disyukuri. Kita masih ada sampai hari ini hanya karena Anugerah Tuhan. Di Bulan Desember ada perayaan Natal dan buan hanya seremonial belaka. Tapi Natal itu lebih kepada berjumpa dengan Tuhan. Kelahiran Yesus Kristus menyatakan Tuhan datang ke bumi dan berjumpa dengan manusia.
Merujuk Sub Tema Natal, Apa yang harus dibaharui ? Kalau kita bisa memahami makna Imanuel. Setiap hari harus ada perubahan, mutu pendidikan ditingkatkan bukan karena akan akreditasi. Imanuel jelas artinya Allah Menyertai Kita, maka semua potensi yang diberikan Tuhan harus digunakan sebijaksana mungkin untuk tingkatkan mutu pendidikan dalam melayani umat Tuhan di lembaga ini. “Bekerjalah dengan Jujur dan Setia serta takut pada Tuhan”, penekanan Pdt. Erna menutup khotbahnya.
Rektor Uncen, Dr.Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T. mengatakan bahwa walau masih dalam situasi pandemik Covid 19, kita semua masih dijaga dan diberkati. Tujuan semua manusia hidup di sunia ini adalah hidup damai sejahtera dalam Kasih Alllah. Semua bangsa di dunia dalam pembangunan diberbagai sektor memiliki tujuan yang sama yaitu ingin masyarakatnya hidup dalam damai dan sejahtera. Agar tujuan itu tercapai maka dasar dari semua tindakan aktivitas kita harus berlandaskan KASIH.
Pesan rektor dalam perayaan ini adalah mengajak setiap orang seperti pohon, akar pohon adalah Kasih, batang adalah Kebenaran yang berdiri di atas Kasih. Cabang-cabangnya adalah Keadilan. Dengan hidup dalam kebenaran maka kita akan adil kepada siapa saja. Setiap cabang akan menghasilkan Buah, ketika keadilan ditegakan maka buah dari keadailan adalah Damai Sejahtera. Yesus Kristus adalah KASIH, kelahiran-Nya membawa Damai Sejahtera dan akan menjadi Imanuel.
Ibadah perayaan Natal ini dihadiri oleh para pejabat universitas dan fakultas, para dosen dan pegawai serta mahasiswa. Ibadah ini juga diisi oleh pujian Komunitas Saxafone Kota Jayapura. ***
(yt)