JAYAPURA – Universitas Cenderawasih merayakan Natal Bersama Civitas Akademik dan mahasiswa uncen dilaksanakan di Auditorium Uncen, Selasa 10/12/2019.
Di bawah sorotan thema: “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”, dengan Sub thema: “Melalui Perayaan Natal Keluarga Besar Uncen, Kita Wujudkan Kasih Kristus Bagi Seluruh Civitas Akademika Universitas Cenderawasih”
Perayaan Natal diawali dengan tarian dari pemuda gereja GIDI di Papua. Suasana sukacita serta damai terlihat pada perayaan natal yang dihadiri oleh pimpinan universitas serta seluruh civitas akademika termasuk mahasiswa uncen yang memenuhi auditorium.
Pdt. Dorman Wandikbo (Presiden GIDI Papua) memberikan refleksi Firman Tuhan dari Yohanes 15: 14-15’’ tentang Perintah Supaya Saling Mengasih. Dari judul ini maka dibuatlah Tema Natal Nasional yaitu Hiduplah Sabagai Sahabat Bagi Semua Orang.
Pendeta Dorman katakan bahwa, Uncen merupakan lembaga perguruan tinggi pertama di atas tanah Papua, artinya uncen mempunyai tangung jawab mencerdaskan anak bangsa khususnya putra putri Papua. Oleh sebab itu bagi siapa saja yang melayani dalam lembaga ini harus memiliki Kristus dalam hatinya, sehingga thema natal ini menjadi berarti. Setiap kita dituntut untuk menjadi sahabat satu terhadap yang lain, menjadi sahabat bagi semua orang. Karena Kristus Putera Natal telah memilih kita sebagai sahabatNya bukan sebagai hamba.
Ibadah perayaan Natal dimeriahkan dengan Kidung Pujian dari Solo dan paduan suara dari Dharma Wanita Uncen, Paduan Suara dari beberapa Fakultas serta penampilan Mahasiswa Gema Chandra Choir membuat perayaan natal semakin penuh sukacita dan damai.
Perayaan Natal Uncen menjadi momen intropeksi diri bagi para pimpinan, dosen dan staf adminitrasi di Uncen. Sebab lembaga ini merupakan tangung jawab kami untuk mendidik dan melayani, demikian yang disampaikan oleh Prof. Berth Kambuaya sebagai Ketua Senat Universitas dalam menyampaikan kesan dan pesan usai ibadah Natal.
Prof Kambuaya lebih lanjut menyampaikan bahwa sebagai dosen dan pegawai Uncen harus bertanya dan memiliki pertanyaan yang sama di setiap pribadi, sebenarnya kita ini siapa ??? yang datang dari latar belakang yang berbeda, suku dan agama berbeda, mengapa kami semua ada di Uncen dan bagaimana kita bersama memajukan Uncen, sehingga semua itu dijadikan sebagai misi kita bersama,”Membuat Perubahan, Perbaikan dan Memanusiakan Manusia, Serta Membuat Setiap Orang bisa Merubah Situasi.
Rektor Uncen, Dr.Ir.Apolo Safanpo, S.T.,M.T dalam menyampaikan kesan dan pesan natal tahun 2019 menjelaskan bahwa Uncen kehilangan 20 orang, baik itu dosen atau pegawai adminitrasi. 12 orang diantaranya telah purna tugas dan 8 orang meningal dunia.
Dalam kurung waktu tiga bulan terakhir,Uncen kehilangan 3 orang Doktor putera asli Papua (alm,Dr.Enos Rumansara, alm, Dr. Jack Morin dan Dr.Yan Bonsapia). Apa yang terjadi sudah menjadi rencana Tuhan oleh sebab itu, dosen dan staf adminitrasi harus menjaga kesehatan dengan baik.
Jumlah mahasiswa Uncen mencapai 24.000 (data PDDikti) ini menjadi tangung jawab kami semua yang mengabdi pada lembaga ini, semua orang tua di atas tanah Papua mempercayai uncen untuk mendidik anak mereka.
Oleh sebab itu gunakan waktu sebaik mungkin, biarlah kami yang mengatur waktu jangan waktu yang mengatur kami. Atas nama pimpinan serta seluruh civitas akademika Uncen kami mengucapkan selamat hati natal 25 desember dan selamat menyambut tahun baru 2020 bagi semua umat Kristen di seluruh tanah Papua dan Papua Barat.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) melaksanakan tugas serta tangung jawab dengan baik sebagai panitia pelasana natal keluarga besar Uncen tahun 2019, Ketua panitia Dr.Arius Togodly, S.Pd.,M.Kes dalam laporannya menyampaikan banyak terima kasih atas kepercayaan pimpinan lembaga menugaskan FKM sebagai panitia.
Semua yang kami lakukan sampai perayaan natal bisa terlaksana atas pertolongan Tuhan dan partisipasi semua pimpinan di lingkungan Uncen dan kerja keras panitia, Dr. Arius juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Hamba Tuhan, Dorman Wandikbo yang telah mewartakan kebenaran Firman Tuhan dalam ibadah Natal ini. *** (ms/yt)