Jumat, 4 Oktober 2024. Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih gelar sidang terbuka ujian promosi doktor bagi Piter Kindek mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial Angkatan Tahun 2022.
Ujian berlangsung di Hotel Grand Abe, dipimpin oleh Direktur PPs, Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS. beliau juga merupakan Promotor didampingi dua Co-Promotor, Dr. Septinus Saa, S.Sos., M.Si dan Dr. Basir Rohrohmana, S.H., M.Hum.
Piter Kindek menjalani ujian terbuka ini dengan judul Disertasinya “KEMITRAAN STRATEGIS POLRESTA JAYAPURA KOTA DAN PEMERINTAH KOTA JAYAPURA DALAM MENGEMBAN KEBIJAKAN BINMAS NOKEN”. Disertasi ini diuji oleh 5 penguji internal dari Universitas Cenderawasih dan seorang Penguji Eksternal yang berasal dari Divisi Propam Mabes Polri.
Dengan mencermati disertasi setebal 547 halaman dan resume yang disampaikan oleh promovendus selama 20 menit, Penguji Ekternal Dr. Gustav R. Urbinas, S.H., S.I.K., M.Pd., M.H. seorang perwira menengah di Mabes Polri yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Jayapura Kota dan Kabid Propam Polda Papua, saat ini sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri menguji proovendus dengan 4 pertanyaan terkait masalah Kesehatan dan Pendidikan yang disorot oleh promovendus dalam disertasinya.
Ada dua pertanyaan paling mendasar, menurut Dr. Gustav, Kota Jayapura tidak terlalu luas. Maka masalah pendidikan yang rendah dan angka anak putus sekolah yang mengerikan berdasarkan hasil penelitian promovendus ada pada distrik mana ? Begitu juga dengan masalah Kesehatan, bagian pelosok mana di kota Jayapura yang tidak terlayani dengan baik ? Sebagai mantan Kapolresta Jayapura Kota, dirinya berharap tidak terlalu melihat kepada program Binmas Noken yang ada di Polisi, namun disandingkan dengan data capaian kerja oleh pemerintah kota.
Piter Kindek yang adalah anggota Polri, saat ini menjabat sebagai Kapolsek Nabire Kota mengangkat judul ini berdasarkan tupoksinya ketika menjabat sebagai Kasat Binmas Polresta Jayapura Kota dalam menjalankan kebijakan Binmas Noken. Dalam Disertasinya Piter menjelaskan tentang 2 dari 5 Program Binmas Noken yaitu ; Si-Ipar (Polisi Pi Ajar) dan Keladi Sagu (utamakan pangan lokal mendukung kesehatan). Program lainnya adalah Kasuari, Koteka dan Peka.
Program Si-Ipar fokus kepada anak-anak putus sekolah dengan memberikan bimbingan membaca dan menulis. Hasil penelitian mendapatkan daerah Abe Pantai pada Distrik Abepura dan bebarapa daerah di Distrik Heram angka anak putus sekolah cukup tinggi. Program Keladi Sagu berdasarkan tingkat ekonomi keluarga yang rendah juga berpengaruh pada kondisi kesehatan anak. Angka stunting cukup tinggi di kota Jayapura, terdata bahwa daerah Abe Pantai dan di wilayah Distrik Muara Tami angka Kesehatan anak di bawah umur sangat rendah. Sehingga kemitraan kepolisisan dan pemerintah sangat diperlukan.
Kombes Pol. Dr. Gustav R. Urbinas, yang diundang sebagai penguji eksternal sangat berharap bahwa hasil disertasi ini mendukung semangat OTSUS Papua. Dimana tujuan mulia amanat otsus Papua adalah Pendidikan dan Kesehatan yang dirangkai untuk kesejahteraan Masyarakat Papua. Oleh karena itu, novelty dari disertasi ini tidak percuma saja kalau tidak dapat dilaksanakan maka peran penting kepala dinas terkait dan didukung oleh pengambil keputusan dalam hal ini Walikota dan Kapolresta Kota Jayapura.
Dr. Urbinas juga berharap agar program Si-Ipar dan Keladi Sagu pada Binmas Noken tidak akan seperti Program Pioner yang pada beberapa tahun silam pernah menjadi andalan dari Polresta Jayapura. Namun kedua program ini harius bisa dipastikan konsisten yang akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan.
Dari berbagai pertanyaan baik dari penguji eksternal maupun internal termasuk klarifikasi-klrifikasi yang diminta oleh tim promotor, ujian yang berlangsung 2 jam itu Promoventus mampu mempertahankan disertasinya. Tim penguji memberikann nilai kelulusan 3, 93 dengan predikat Cum Laude. ***
(YT)