Masih dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia (Earth Day) yang jatuh pada tanggal 22 April 2024, Universitas Cenderawasih gelar kegiatan parade literasi ekologis 2024. Parade ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Cenderawasih, Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur Jayapura, Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Padjajaran Bandung yang dilakukan secara hybrid di Ballroom Grand Abe Hotel, Senin (22/04/24).
Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE.,M.Sc.,Agr yang hadir dan menutup rangkaian kegiatan menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) sebagai langkah transformasi pendidikan guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul.
“Salah satu inisiatif dari kebijakan ini adalah Kampus Merdeka. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan menjelajahi dunia di luar kampus sesuai dengan minat dan bakat mereka,”Ujar Rektor.
Rektor mengapresiasi dan memberikan selamat kepada seluruh finalis Kompetisi Nasional Penulisan dan Presentasi Essay. “Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus menjadi mahasiswa yang produktif untuk menuliskan ide dan gerakan yang transformatif untuk bumi yang lebih baik dan selamat untuk kelompok kewirausahaan terpilih yang telah mengkampanyekan pangan lokal sebagai salah satu bentuk keberpihakan atas pangan lokal Papua.”
Ketua tim kreatif parade literasi ekologis 2024, Kurniawan Patma yang juga merupakan dosen Jurusan Akuntansi FEB Uncen menjelaskan parade literasi ekologis 2024 terdiri dari 3 rangkaian yaitu Kompetisi Nasional Penulisan dan Presentasi Essay, dengan tema utama : SOLIDARITAS MERAWAT IBU BUMI yang diikuti oleh 74 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini diinisiasi untuk memproduksi mahasiswa yang kritis konstruktif menyajikan ide dan gerakan kemanusiaan yang bisa mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Pameran Produk Pangan Lokal yang diikuti oleh mahasiswa yang memiliki usaha berbahan dasar pangan lokal Papua. Kelompok yang terpilih ini akan melanjutkan kegiatan pada program SUPER (Studentpreneur) dimana Universitas Cenderawasih akan memfasilitasi pelatihan kewirausahaan dan pemberian bantuan modal kepada kelompok mahasiswa. Yang terakhir Talkshow Nasional dinisiasi sebagai wujud komitmen moral Uncen sebagai lembaga pendidikan dalam merawat Keadilan Ekologis.
Secara daring parade literasi dihadiri oleh tokoh budayawan nasional, Prof. Franz Magnis Suseno SJ, guru besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Drikarya Jakarta yang memberikan sharing pengetahuan dengan tema Mewujudkan Kampus sebagai Rumah Keadilan Ekologis.
Turut hadir tiga finalis terbaik dari Kompetisi Nasional Penulisan dan Presentasi Essay sebagai nara sumber. Yakni Yohana Aprilia Iriy dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Cenderawasih, Anggi Wira dari Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro dan Noventus Jikwa dari STFT Fajar Timur.
(Andre)