Warta Uncen

UNIVERSITAS CENDERAWASIH (62 Tahun Rumah Kita)

Universitas Cenderawasih

Engkau dilahirkan

Dalam gejolak politik

Belanda dan Indonesia

Menentukan nasip negeriku Papua

 

Ketika itu…

Trikora dikumandangkan Jenderal Besar Soekarno

19 Desember 1961 di Jogjakarta ;

-Gagalkan Negara Boneka Papua

-Kibarkan Bendera Merah Putih di Papua

-Bersiaplah Mobilisasi umum

 

Bara berkobar…

Nyalakan semangat Aneksasi  Dari Aceh sampai Maluku

Bergegas menyerbu, Bumi Cenderawasih

 

Langit-langit Negeriku tampak Kelabu

Gemuruh pesawat di udara

dan kapal-kapal di laut Arafuru

Kapal selam Rusia bersiaga di Geelvinkbaay

Serdadu-serdadu Trikora diterjunkan

 

Hari berlalu,

Desember Kelabu

Di tahun 1961… fajar kelabu merekah

di Timur Negeriku Papua

di tengah prahara tak menentu

perundingan Belanda -Indonesia

 

Awal Tahun 1962..

kisah-kisah heroik serdadu Trikora

menggeliat mencengkram

arus perlawanan bangsaku Papua

di Biak, Hollandia dan Den Haag

menolak hadirnya Indonesia

 

Apa daya tangan tak sampai

nasip Negeriku Cenderawasih

digiring dalam New York Agreement

15 Agustus 1962 rancangan

Ellsworth Bunker.

 

Ratu Belanda pun bertekuk lutut

menyerahkan Negeriku Papua

ke dalam tangan UNTEA

dengan perjanjian “One Man One Vote”

Penentuan Nasip sendiri 1969

 

1 Oktober 1961

Ratu Juliana memerintahkan

Bangsanya pulang ke negerinya

ketika cinta bersemi

di taman bunga yang permai

di Odo Serui

 

Satu kapal pun berlabuh

Karel Dorman tak berdaya

berlabuh di Hollandia..

pergi ke Biak, tinggalkan

jangkar tua tak bernyawa

 

Semua Kenangan habis lenyap

nyonya putih kipas lenso

Bawa pergi harta karun

bangun negeri Kincir Angin

tinggalkan duka dan air mata

di tanah koloni Nieuw Guinea

 

Fajar baru datang, menghentar kedukaan

UNTEA tak mampu berbijak netral

1 Mei 1963, tanah Papua

diserahkan ke Indonesia

sebelum “One Man One Vote” 1969

Kontrak Karya Freeport Indonesia-Amerika

dibubuhi 10 Januari 1967

 

10 November 1962

Universitas Cenderawasih

lahirmu bagaikan pandu

meligitimasi awal New Kolonisme

di Bumi Cenderawasih

 

Cenderawasihku

kala itu, suaramu terpantau

gerak tarimu terbelenggu

bulu emasmu terkulai

sinarmu redup dari lokabudaya

tifa dan ukulele tak lagi bergema

 

Universitas Cenderawasih,

10 tahun awal engkau lalui

tertatih-tatih dan lesu

nyawamu hampir lenyap

 

Namun Engkau harus tetap tegar

menyaksikan jalannya roda sejarah

Antara Duka dan Harapan

menuju Papua Baru

 

Universitas Cenderawasih,

10 November 1962

Di gedung Osiba Hollandia Binnen

62 tahun lalu prasastimu tertambat

Kini usiamu tak lagi muda.

 

Universitas Cenderawasih,

Dari rahimmu engkau lahirkan

Generasi-generasi emas

cerdas dan berhikmat

 

10 November 2024

Seluruh Civitas Akademika Uncen

Berziarah, menatapi tembok membisu

Menapaki lorong sejarah Kampus Tua

 

Mengenang jasa-jasa

para pahlawan pendidikan

yang telah pergi mendahului kami

demi mengobarkan semangat

bekerja di rumah kita

Universitas Cenderawasih

 

Universitas Cenderawasih ,

dalam usiamu ke-62 tahun

telah ku lihat dukamu

Cenderawasih hitam dan merpati putih

jatuh terkulai di setiap waktu.

 

Universitas Cenderawasih,

di usiamu ke-62 tahun

telah ku lihat sedihmu

Botol-botol Miras berserakan

kala malam kampusku

bagaikan Sodom dan Gomora.

 

Universitas Cenderawasih,

di usiamu ke-62 tahun

tak kulihat senyummu

menatap gedung bertingkat

dengan fasilitas mewah

perpustakaan lengkap, sebagai

pusat ilmu tempat menempa

generasi baru berkualitas dan bersahaja

 

Universitas Cenderawasih,

di usiamu ke-62 tahun

telah ku lihat ketidakberdayaan kami

Kami sibuk merebut proyek

mengejar jabatan dan posisi

mengurus Administrasi yang berbelit

sampai hampir melupakan Tri Dharma

 

Universitas Cenderawasih,

di usiamu ke-62 tahun

Ku duduk dan berdoa

Kepada Tuhan Sang Maha Kuasa

Kiranya__ Hikmat, Kebajikan dan Berkat

DilimpahkanNya ke dalam

hati dan pikiran kami.

 

Tuhan Yang Maha Kuasa

Jadikanlah kami Sehati, Seia, Sekata

Setia dan Jujur Bekerja serta dengar-dengaran…di rumah kita

membangun negeri

Yang Engkau berikan… Tanah Papua

 

Agar kelak nanti…

Anak dan Cucu kami generasi baru

‘kan menuai dan mengecap

Susu dan Madu di Bumi Cenderawasih

 

Sa Alumi, Ko Alumni, Kitong Alumni

Universitas Cenderawasih to..!

Sa bangga, sa cinta, sa sayang

Mari Kitong semua bergandengan tangan

membangun dan merawat..

Rumah Kita Universitas Cenderawasih

Menuju Kampus Badan Layanan Umum

Jayalah Universitas Cenderawasih

 

Happy Birthday 62th My Home

Cenderawasih University

God Bless We Are.

 

By. @r. Leiden, 9 November 2024

Loading