Kerjasama FKIP Universitas Cenderawasih dengan Binus University
Rabu, 24 Agustus 2022. Program Merdeka Belajar telah banyak memberikan warna baru dalam proses pendidikan di Indonesia. Pada perguruan tinggi, khususnya untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mendidik calon tenaga guru sebuah metode baru dalam pembelajaran perlu diterapkan sebagai modal bagi calon guru lebih siap untuk profesi tersebut. Metode ini adalah Pembelajaran Diferensiasi.
Untuk meningkatkan pemahaman dosen akan metode pembelajaran diferensiasi ini, FKIP Uncen bekerjasama dengan Binus University untuk melaksanakan wokrshop. Dua orang dosen Binus University, Muhammad Nanang Suprayogi, Ph.D dan Andrea Prita Purnama Ratri, S.Psi.,M.A. dihadirkan sebagai pemateri. Keduanya didampingi 2 orang mahasiswa dari Binus dalam kegiatan workshop yang berlangsung di Auditorium FKIP. Workshop dihadiri oleh Dekan FKIP, Yan Dirk Wabiser, S.Pd., M.Hum. pimpinan fakultas, Ketua Jurusan dan para dosen di lingkungan FKIP.
Dekan FKIP, Yan Dirk menyambut baik kehadiran tim dari Binus University untuk memberikan materi bagaimana menjadi pengajar yang baik, pengajar yang memahami bagaimana menyiapkan materi ajar dan memahami kebutuhan peserta didik.
Yan Dirk berharap agar dosen-dosen FKIP dapat menerapkan hasil dari materi perkuliahan ini, karena dirinya sadar bahwa karakter peserta didik di Papua terutama di Uncen bermacam-macam. Sekarang bagaimana para dosen mengajar dan membuat peserta didik ini mengerti tentang materi kuliah yang diajarkan. Artinya bahwa mahasiswa sebagai pusat pembelajaran, harus benar-benar dipraktekkan di dalam ruang perkuliahan. bukan dosennya tetapi mahasiswanya. Sehingga dengan adanya workshop Diferensiasi ini, akan saya tekankan terus pada setiap apel supaya diferensiasi mulai diterapkan di semester sekarang, Tegasnya.
Yan Dirk juga sangat berterimakasih kepada Binus University yang telah membina salah satu staf FKIP, sehingga dapat melatih dan menulis bahan modul yang baik untuk 150 dosen kami, ujarnya. Yan juga memberikan apresiasi kepada Binus University yang mau mengirim stafnya untuk membina kami di negeri paling jauh di Indonesia bagian timur.
Workshop ini adalah awal kerjasama dengan Binus University untuk kerjasama-kerjasama lainnya di masa depan. Saya harap kedepan juga kami dapat belajar ke Binus supaya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ada di Papua, maju 10 langkah ke depan”, ungkapnya.
Muhammad Nanang yang ditemui usiai workshop menyampaikan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama pimpinan fakultas untuk menindak lanjuti kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami ingin adanya kerja sama yang lebih erat dalam Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya, salah satu hal kongkrit yang kita lakukan adalah akan membuat modul pembelajaran berbasis diferensiasi dengan dibantu oleh tim dari Binus untuk salah satu mata kuliah yang di ajarkan di FKIP Uncen ini. Semoga modul yang dibuat ini dapat menginspirasi dosen-dosen FKIP Uncen yang lain untuk membuat modul yang sama.
Nanang menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan program kampus merdeka. Kami mendapatkan amanat dari Kementerian Pendidikan untuk melakukan Diseminasi tentang Diferensiasi ke kampus-kampus terutama di Indonesia timur. Dan FKIP Uncen menjadi kampus tujuan Diseminasi tentang Diferensiasi Instructions.
Diakhir wawancara Nanang mengatakan ada beberapa tips atau langkah-langkah yang akan diberikan kepada para dosen FKIP Uncen, yaitu cara membuat konten pembelajaran, proses, produk, dan diferensiasi di lingkungan belajar. Beberapa tips ini tentu tidak semua harus dilakukan, tetapi jika itu semua bisa dilakukan akan lebih baik. Detail tips-tips sederhana yang kami berikan pada saat workshop ini akan dibuat dalam modul. ***
(Irja/Yani)