Program Studi Manajemen (S-1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Cenderawasih melaksanakan workshop dengan topik pengembangan kurikulum outcome based education pada hari Selasa, 23 J. uli di Grand Abe Hotel.
Bernardinus M. Purwanto, M.BA., Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada sebagai narasumber workshop ini dengan moderator Dr. Quinci Kambuaya. Dihadiri oleh Asisten Direktur II Pascasarjana, Dr. Jan Piter Manalu, M.Si. Ketua Jurusan Manajemen, Agustinus Numberi, S.E., MM. Kaprodi S-1 Manajemen, Apriyanto La’Lang Kuddy, S.E., M.SA.
Hadir juga Agustina Ester Antoh Kaprodi S-1 Ilmu Ekonomi, Cornelia D. Matani,S.E., M.MGT (Acc) CAP,CRP Kaprodi S-1 Akutansi. Dan perwakilan staff dari Pascasarjana sebanyak 15 orang tenaga tendik dan kependidikan.
Agustinus Numberi ketika ditemui oleh Humas Uncen, menyampaikan bahwa kegiatan ini diprakarsai oleh Program Studi S-1 Manajemen. Kami di prodi melihat pengembangan kurikulum yang selama ini dilaksanakan kita harus benahi. Kita sesuaikan dengan perkembangan jaman yang ada dan tuntutan dunia pekerjaan.
Sebagai Ketua Prodi di FEB, Agustinus menambahkan bahwa kurikulum OBE ini sangat penting untuk kita kembangkan dalam pengembangan sumber daya manusia di Fakultas Ekonomi dan Ekonomi Uncen. Ini juga bermanfaat bagi beberapa perguruan tinggi yang ada di jayapura. Kehadiran dari pemateri yg merupakan dosen senior dari UGM sangat menolong kami dalam menyusun konstruksi daripada kurikulum OBE.
Pada tahun-tahun sebelumnya kita berjalan dengan kurikulum merdeka belajar kemudian kita masuk ke OBE. Kami akan beralih dari kurikulum yang lama ke kurikulum yang baru ini. Kami harus memanage semua konstruksi kurikulum itu untuk menyusun sebuah metode pembelajaran yang baik dalam pengembangan sumber daya manusia, tuturnya.
Bernardinus M.Purwanto,M.B.A.,Ph.D. ketika ditemui staff humas uncen juga menyampaikan bahwa harapannya dari lokakarya hari ini bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Misalkan rumusan capaian pembelajaran dari prodi-prodi yang terlibat dalam workshop ini. Kedua kita bisa membuat pemetaan kurikulum. Kemudian kita bisa menyusun rubrik yaitu panduan untuk mengukur capaian pembelajaran. Dari rubrik kita bisa membuat silabus, soal-soal ujian, dan juga instrumen-instrumen untuk pengukuran capaian pembelajaran. Diharapkan bahwa pada workshop ini, apa yang disampaikan di atas dapat tercapai. ***
(PW/YT)