Universitas Cenderawasih melaksanakan workshop tentang internal audit dan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024 di Grand Abe Hotel.
Workshop ini memiliki fokus pada penerapan ZI (Zona Integritas) di Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Rektorat.
Pembantu Rektor III, Dr. Septinus Saa, S.Sos, M.Si, yang membuka kegiatan menyampaikan bahwa ini merupakan langkah nyata kita dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh unit kerja dapat bersinergi dalam menginventarisasi dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mencapai predikat WBK/WBBM. Mari kita bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Acara ini mengundang narasumber dari Universitas Jember, Taufik Kurrohman, SE., MSA., Ph.D., Ak., CA., QIA., CFrA., AAPB., CSRS., CSRA., CRMP., dan CIISA, yang merupakan dosen akuntansi Fakultas Ekonomi serta seorang auditor.
WBK/WBBM adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja pemerintah yang telah memenuhi sebagian besar program reformasi birokrasi. Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM merupakan langkah penting dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani, dengan tujuan untuk:
- Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas organisasi.
- Memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
- Mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Proses pembangunan ZI dilakukan melalui dua tahap: pencanangan dan proses pembangunan menuju WBK/WBBM. Pencanangan dilakukan dengan penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan ZI oleh pimpinan unit kerja. Dalam proses pembangunan ZI, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, termasuk penilaian mandiri, evaluasi oleh Tim Penilai Internal (TPI), dan penilaian oleh Tim Penilai Nasional (TPN).
Taufik Kurrohman juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan asistensi kepada Universitas Cenderawasih dalam menuju Zona Integritas. Ia menjelaskan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menginventarisasi dokumen-dokumen untuk memenuhi standar yang diperlukan. “Saya yakin banyak dokumen yang telah ada, namun mungkin ada kendala dalam proses inventarisasi dan standarisasi sebelumnya. Kami hadir untuk membantu agar semua dokumen yang diperlukan dapat dipenuhi, implementasi di lapangan dapat dilakukan, dan sosialisasi di seluruh unit kerja juga berjalan dengan baik. Harapannya, hasil kegiatan ini dapat menjadi pencapaian indikator kinerja dari Rektor,” ujar Taufik.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan setiap unit kerja di Universitas Cenderawasih dapat melakukan persiapan yang matang untuk mencapai predikat WBK/WBBM, sehingga tercipta birokrasi yang lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas dalam memberikan layanan kepada masyarakat. ***
(PW)
